Pelatihan bertujuan supaya pengelola Desa Wisata menjadi handal dan mampu melakukan analisa potensi pariwisata dan memahami kearifan lokal sebagai modal utama pengembangan Desa Wisata serta melakukan pengintegrasian perencanaan pembangunan Desa Wisata, pengembangan produk pariwisata, pemasaran produk pariwisata, monitoring dan evaluasi pembangunan Desa Wisata, advokasi pembangunan Desa Wisata, serta menjalin kerja sama dan kemitraan.

Adapun metode pembelajaran yang diterapkan oleh tim pelatih selama pelatihan adalah metodologi andragogi atau proses pendidikan orang dewasa (POD). Implementasi konsep di atas, dengan pertimbangan bahwa semua peserta pelatihan sudah mempunyai pengalaman baik pengalaman hidup maupun pengalaman kerja dan pengalaman belajar.

Acara pembukaan Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 3 April 2023 di Aula Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Ahmad Syahir, S.H.I., M.H selaku Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Banjarmasin.  

Adapun tamu undangan yang hadir pada saat acara pembukaan tersebut adalah:

1. Camat Karang Intan, Bapak Drs. Muhammad Ilmi, M. Si;

2. Kepala Bidang Ekonomi Kemitraan dan Kawasan Perdesaan 3. Dinas PMD Kab. Banjar, Bapak Ahmad Baihaqi, S.P;

4. Kepala Desa Padang Panjang Bapak Said Al Akhsani;

5. Kepala Desa Kiram Bapak Iwar;

6. Kepala Desa Mali-Mali Bapak H. Akhmad Baswan;

7. Kepala Desa Mandiangin Barat Bapak Rustam;

8. Tim pelatih, panitia pelaksana, tamu undangan,dan peserta pelatihan.

Pelaksanaan pelatihan diselenggarakan selama 4 (empat) hari atau setara dengan 32 jam pelatihan, mulai dari tanggal 03 s.d 06 April 2023. Hari Ke 1 di isi dengan materi dinamika kelompok, pre test, konsep dan prinsip pembangunan desa Wisata, dan identifikasi dan analisa potensi pariwisata. Hari Ke 2 di isi dengan materi pengembangan desa wisata berbasis komunitas masyarakat, kearifan lokal sebagai modal utama pengembangan desa wisata, sistem dan tata kelola desa, dan kelembagaan pengelola desa wisata. Hari Ke 3 di isi dengan materi pengintegrasian perencanaan pembangunan Desa wisata, pengembangan produk pariwisata. Hari Ke 4 di isi dengan materi Pemasaran Produk Pariwisata, Monitoring Evaluasi Pembangunan Desa Wisata, Menjalin Kerjasama Dan Kemitraan, RKTL dan Post test.

Acara ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Camat, Bapak M. Syahid, S.Pi., M.P, adapun dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa materi yang disampaikan dari hasil pelatihan ini bisa benar-benar dapat diimplementasikan berdasarkan potensi yang dimiliki tiap Desa. Para kader atau penggiat wisata desa dapat menggali kearifan lokal, budaya, seni dan kuliner sehingga bisa dijadikan sebuah produk wisata. Harapannya Desa Wisata ini dapat dikelola oleh BUM Desa sehingga dalam pengolahannya mudah dan bisa mempunyai kelebihan dalam pendanaan penyertaan modal. Setelah pelatihan ini diharapkan dari Kementerian Desa bisa membantu dalam mendampingi pembangunan Desa Wisata ini sehingga bisa berjalan dengan baik serta membantu untuk mempromosikan wisata yang ada di Desa.